Tulisan Awal Tahun, Hashi Ramen Cimahi



Happy new year 2015!! Setelah semalaman bergadang, dengan perut super kenyang, akhirnya ada waktu juga buat nulis, tadinya mau ditulis tanggal 29-30 desember gitu. Diawal tahun 2015 ini ane pengen cerita dikit tentang tempat makan Ramen di Cimahi.Tapi perlu dicatat dan digaris bawahi bahwa ane bukan orang yang ahli dalam menilai makanan, bukan seorang pakar, ataupun kritikus makanan. Ane cuma seneng nulis sesuatu yang ane pengen tulis aja. Ane cuma ceritain apa yang ane rasain ketika berkunjung ke warung Ramen yang satu ini. Namanya Hashi Ramen.

View Hashi Ramen dari Jalan Lurah.


Buat orang cimahi, atau orang yang lewat cimahi sebagai jalur transportasinya, pasti gak asing dengan jalan lurah. Jalan lurah ini merupakan shortcut dari jalan Otista Cimahi menuju jalan Gandawijaya (sorry kalau salah nama jalan, asli lupa). Disepanjang jalan ini ada beberapa penjual pakaian, penjual buah musiman, tempat makan, dan banyak tempat menjual jas hujan maupun sarung tangan motor. Yang akan ane bahas disini adalah salah satu tempat yang menyediakan ramen sebagai menu utamanya. Hashi Ramen, itu nama tempatnya. Ane pertama kali diajak kesana ketika pulang dari Bandung kebetulan hujan dan perut lapar, temen yang ane ajak ngusulin buat makan di Hashi Ramen. Karena lapar dan cuaca mendukung, akhirnya mampir juga lah kesana. Kesan pertama yang ane rasain yaitu khawatir kalo Ramennya tidak seperti ramen di Bandung, soalnya di cimahi ada yang jual ramen tapi pakai mie telor cap burung dara, aneh. 

Lokasi hashi ramen terletak di jalan yang tidak terlalu lebar dan hanya memiliki satu arah. Gak heran kalau tempatnya gak ramai setiap saat. Karena jalannya termasuk jalan shortcut, kebanyakan orang pasti ngebut juga dan karena “tanggung” buat berhenti akhirnya tempat makan ini sering banget dilewatin begitu saja, ane dulu juga kek gitu soalnya. Dan gara-gara sepi, ane fikir rasanya mungkin gak enak, atau mienya bukan pake mie khas ramen, dan berbagai judge-buta lainnya. Tempat parkir hashi ramen tidak terlalu luas, tapi buat 6-9 motor mah cukup lah, bisa digeser-geser biar masuk. Di bagian luar terdapat kursi yang mungkin awalanya dibuat buat kursi tunggu, tapi ini lebih sering digunakan ketika buka jas hujan atau mau pakai jas hujan, sangat bermanfaat.

Disamping kanan motor ini juga bisa dijadiin tempat parkir kok, aman.


Masuk kedalam tempat makan hashi ramen, di dindingnya terdapat banyak graffiti, buat ane ini memberi efek lebih hidup, tempat yang gak terlalu luas dibuat begitu menarik. Meja dan kursi juga ane bilang sih apik, tiap meja bisa menampung 4 orang pengunjung, luas lah dibandingkan tempat makan ramen di Bandung yang cukup terkenal yang memaksakan meja 2 orang buat dipake 3 orang, huhuhu… Di tengah tempat makan ada kolam ikan kecil, airnya bening dan terawat, nyaman liatnya. Kemudian ada “jalur” batu kali, bikin tempat jadi lebih berasa natural meski batu kalinya enggak di semen buat permanen dan cuma ditempatkan begitu saja, buat yang gak teliti kek ane bisa bikin mau jatoh. Waktu pertama kali ane makan kesana, hiburan yang disuguhkan yaitu nonton kartun Despicable Me 2, dikirain ane itu play di hardisk computer, ternyata STREAMING! Beuh.. orang kaya.. film selama itu di streaming, ngeri. Kunjungan kedua ane kesana disuguhkan dengan musik slow yang easy listen, nyaman lah.

Tempat nyaman, ada kolam ikan.


Menu yang ditawarkan ada beberapa jenis ramen, dan sepertinya memang tempat ini spesialisasi ke ramen doang. Dari range harga ramen 12 ribu sampe 24 ribu, dan minuman dari range 5 ribu sampe 11 ribu, ane fikir ini cukup fair buat dompet anak sekolahan sekalipun. Gak salah-salah amat lah kalau ane berfikir apa yang dilihat dimenu tentu bakal beda waktu disajikan, namun kali ini ane salah. Dengan harga yang tidak terlalu wow tersebut, porsi yang disajikan cukup lumayan, perut keroncongan pun mendadak kenyang. Minumannya juga lumayan enak, dan porsinya TIDAK bikin konsumen merasa “rugi”. Ramen ini juga menyuguhkan beberapa tingkat level pedas, dari 1 sampe berapanya ane lupa, di foto juga gak keambil. Tapi yang jelas dah nyobain level 3 sama 5 pedesnya pas, gak bikin ane sakit perut (maklum bukan pecinta pedas, lagian lambungnya gak kuat sama yg pedas juga).

Menu Makanannya

Menu Minumannya


Dengan pelayanan yang baik, dan ramah ane fikir tempat makan ini asik buat dikunjungi, buat pasangan yang sedang berhemat untuk biaya resepsi nikah juga pas lah. Meski tempatnya gak berada di jalan utama, ini tempat makan yang enak banget buat yang gak suka makan di tempat yang terlalu ramai. So ketika masuk ke jalan lurah, dibelokan pertama gas kendaraan jangan terlalu ngebut, liat kearah kanan nanti ada tulisannya “Hashi Ramen” selamat makan.

Tadinya mau foto waktu disajikan, karena lapar akhirnya ini hasilnya. Maafken saya pemirsa.

Dan.. Ane mulai suka sama minuman yang satu ini.


UPDATE tanggal 30 Desember, tempat ini ngeluarin menu baru yaitu shabu-shabu. Buat yang gak pengen ketinggalan informasinya, monggo difollow saja twitternya di @HashiRamen

FYI : Ane gak punya hubungan apapun dengan pengelola tempat makan ini, cuma konsumen yang seneng nulis apa yang benar-benar dirasain dari pelayanan yang diberikan (kok sepintas bernada negative ya di otak ane, huehue).
Previous
Next Post »

3 komentar

Click here for komentar
Unknown
admin
20 Februari 2015 pukul 07.28 ×

sangat menarik artikelnya, ijin share
http://ramuantradisionalkita.com/

Reply
avatar
maoels
admin
27 Februari 2015 pukul 09.31 ×

terimakasih telah berkunjung.

Reply
avatar
2 Oktober 2015 pukul 10.47 × Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
avatar
Thanks for your comment